Sabtu, 19 Oktober 2013

KONVERSI SISTEM KOORDINAT DARI UTM KE TM3

PENDAHULUAN

Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana koordinat-koordinat yang bersangkutan merepresentasikan titik-titik. Aturan ini biasanya mendefinisikan titik asal (origin) beserta beberapa sumbu-sumbu koordinat untuk mengukur jarak dan sudut untuk menghasilkan koordinat.
Untuk dapat menggunakan data secara bersamaan dari berbagai sumber, diperlukan sistem koordinat yang seragam. Namun pada setiap sistemnya diperlukan konversi koordinat agar sistemnya seragam. Ada beberapa sistem konversi koordinat yang dikenal dalam geodesi, antara lain : Universal Transfer Mercator atau biasa disingkat UTM, TM3˚ yang digunakan oleh BPN, dan sistem kooordinat geodetik.
Sistem koordinat geodetik mengacu pada permukaan bentuk ellipsoida tertentu dan tergantung pada ukuran, bentuk, dan orientasi tiga dimensi ellipsoida. Dimana ellipsoida sebagai referensi bentuk permukaan bumi. Posisi suatu titik pada sistem koordinat geodetik ditentukan oleh lintang geodetik (L), bujur geodetik (B) dan tinggi di atas permukaan ellipsoida (h).
Sistem kordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah rangkaian proyeksi Transverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona. Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. Berbeda dengan koordinat geografi yang satuan unitnya adalah derajat, koordinat UTM menggunakan satuan unit meter.
Berbeda dengan UTM, sistem koordinat TM3 memiliki lebar zona 3 derajat. Sistem koordinat TM3 biasa digunakan oleh BPN atau Badan Pertanahan Nasional untuk pengukuran tanah.
Pekerjaan konversi koordinat saat ini semakin mudah dengan adanya software-software pendukung seperti autoCAD. Pekerjaan jadi lebih cepat, mudah dan praktis. Kelebihan lain melakukan transformasi dengan autoCAD map adalah mampu melakukan transformasi koordinat selain berupa objek titik, bisa juga untuk objek berupa polyline, poligon, ataupun teks.

LANDASAN TEORI

Sistem koordinat TM 3 biasa disebut juga sistem koordinat BPN (Badan Pertanahan Nasional), karena yang menggunakan sistem koordinat ini adalah BPN. Biasanya menggunakannya dalam peta – peta kadastral atau perkebunan. BPN telah menggunakan sistem koordinat TM 3 ini sejak tahun 1997. Sistem koordinat UTM dan TM 3 sama-sama menggunakan Transverse mercator, berikut perbedaan antara sistem koordinat UTM dan TM 3 :
1.    TM 3 memiliki lebar zona 3 derajat, sedangkan UTM memiliki lebar zona 6 derajat.
2.    Satu zona UTM dibagi dua menjadi zona TM3, sebagai contoh : zona 49, terdapat dua zona TM 3 yaitu zona 49.1 dan 49.2.
3.    False easting tiap zona TM 3 adalah 200.000, sedangkan untuk UTM adalah 500.000.
4.    False northing untuk tiap zona TM 3 adalah 1.500.000, sedangkan untuk UTM adalah 10.000.000.
5.    Meridian Central di TM3 berbeda dengan UTM. Tetapi prinsipnya sama. Zona-zona UTM dibagia dua, meridian di setiap zona yang dibagi dua tersebut otomatis menjadi meridian central.
6.    Faktor skala untuk TM 3 adalah 0,9999 , sedangkan UTM adalah 0,9996
AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia. AutoCAD digunakan oleh insinyur geodesi, sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain.
Format data asli AutoCAD, DWG, dan yang lebih tidak populer, Format data yang bisa dipertukarkan (interchange file format) DXF, secara de facto menjadi standard data CAD. Akhir-akhir ini AutoCAD sudah mendukung DWF, sebuah format yang diterbitkan dan dipromosikan oleh Autodesk untuk mempublikasikan data CAD.
Dalam ilmu geodesi, autoCAD merupakan salah satu software yang sering digunakan. Para geodet menuangkan hasil pengukuran mereka menggunakan software tersebut dan jadilah gambar hasil pengukuran di lapangan. Dengan adanya software ini pekerjaan menjadi semakin mudah dan praktis. Salah satu fungsi autoCAD lagi adalah automated mapping yaitu dapat mengkonversi koordinat. Menu yang digunakan menu map. Langkah-langkah untuk mengkonversi koordinat dengan software autoCAD akan dibahas dalam laporan ini pada bab selanjutnya.

METODOLOGI

Berikut adalah langkah-langkah konversi koordinat TM 3 dengan menggunakan autoCAD :
1.        Sumber data
Sumber data biasanya berupa peta topografi, peta pendaftaran tanah, dan peta hasil digitasi citra. Peta – peta tersebut telah memiliki koordinat sendiri. Misalnya peta pendaftaran tanah yang sumbernya dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang memiliki sistem kordinat TM 3.
  
2.        Karakteristik sistem koordinat
Kali ini yang akan dibahas adalah konversi kordinat BPN atau TM 3. Karakteristik sistem koordinat TM 3 adalah memiliki lebar zona 3 derajat. Sama seperti UTM menggunakan sistem tranverse mercator juga. Meridian tengahnya adalah zona yang dibagi menjadi dua bagian, titik tengah dari zna tersebut merupakan meridian tengah (Central Meridian). False easting tiap zona TM 3 adalah 200.000, sedangkan alse northing untuk tiap zona TM 3 adalah 1.500.000. Sistem koordinat TM 3 ini mempunyai faktor skala sebesar 0,9999. Software yang digunakan adalah autoCAD Map 3D 2009.
3.        Operasi Koordinat
a.       Jalankan aplikasi autoCAD 
b.      Klik menu Map > Tools > Define Global Coordinates System
                c.       Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini
d.      Definisikan sistem koordinat TM 3, pada kotak “Category” pilih Lat Long, dan pada kotak “Coordinate System in Category” pilih no datum seperti pada gambar di bawah :
e.       Setelah itu klik define sehingga muncul tampilan berikut :
f.       Isikan TM3 pada kotak “Code”.
g.      Klik OK lalu isikan proyeksi, northing, easting, reduksi skala, dan meridian centralnya. Lalu klik OK.
h.      Buka data masing-masing peta, pilih Map > Tools > Assign Global Coordinate System
i.        Pilih select coordinate system, kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih Select Coordinate System, WGS 84 Datum. Klik OK.
j.      Kemudian pilih Map > Define / Modify Drawing Set
k.        Pilih attach, telusuri file yang akan dibuka lalu klik OK. Akan kembali ke tampilan sebelumnya, klik OK lagi.
l.    Klik Map > Define Query >  Location lalu muncul tampilan berikut, kemudian pilih all > OK.
m.      Pada Jendela Define Query of Attached Drawings(s) pilih Query Mode Draw dan klik Execute Query
n.      Buka lagi menu Map > Define / Modify Drawing Set > klik drawing. Select all kemudian klik Detach > OK.
    o.      Kemudian lakukan zoom extent dan simpan data.


PEMBAHASAN
Sumber data yang digunakan adalah peta pendaftaran tanah dari BPN. Sistem koordinat UTM dan geodetik sudah ada dalam perangkat lunak AutoCAD, sedangkan konversi TM 3 belum ada dalam software tersebut. Maka dari itu untuk TM 3 perlu didefinisikan terlebih dahulu.
Terlebih dahulu melakukan operasi koordinat dengan “Define Coordinate” dan “Assign Coordinate”. Setelah itu melakukan operasi data Query dengan Assign Cordinate, Attach Drawing, Query Drawing, dan Detach Drawing.
Gambar yang telah di konversi tampilannya lebih kecil dan rapat-rapat dibandingkan gambar asli. Kemudian untuk memeriksa transformasinya, saya mengambil salah satu titik. Pada gambar awal nilainya X = 286250; Y = 729297,9138. Setelah ditransformasi berubah nilainya menjadi X = 286839,8034; Y = 729329,7984.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar