Sabtu, 19 Oktober 2013

GEODESI SATELIT



1.1.Ruang Lingkup Geodesi Satelit
Berdasarkan definisi klasik dari Helmert (1880), Geodesi adalah ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi. Menurut Toge (1980), definisi ini mencakup permukaan dasar laut. Geodesi satelit meliputi teknik-teknik pengamatan dan perhitungan yang digunakan untuk memecahkan masalah geodesi dengan pengukuran yang teliti ke, dari, dan antara satelit buatan yang umumnya dekat dengan bumi. Secara umum permasalahan mendasar yang ingin diselesaikan oleh disiplin Geodesi Satelit adalah :
1.      Penentuan posisi 3D yang teliti secara global, regional maupun lokal
2.      Penentuan medan gaya bumi dan fungsi-fungsi linearnya (seperti geoid yang teliti) dalam skala global, regionalmaupun loka
3.      Pengukuran dan pemodelan dari fenomena geodinamika, seperti pergerakan kutub, rotasi bumi, dan deformasi kerak bumi.
Sejak peluncuran satelit buatan yang pertama ke luar angkasa, yaitu satelit SPUTNIK-1 pada 4 Oktober 1957, geodesi satelit telah berkembang menjadi suatu sub disiplin ilmu Geodesi yang mandiri dan kuat.Geodesi satelit dapat didefinisikan sebagai sub bidang ilmu geodesi yang menggunakan bantuan satelit untuk menyelesaikan masalah geodesi. Pendekatan dalam menggunakan satelit dikenal kategorisasi geodesi satelit geometrik dan geodesi satelit dinamik. Pada pendekatan geodesi satelit geometrik, dianggap sebagai target, titik kontrol, atau wahana pengukur dan pada pendekatan geodesi satelit dinamik, satelit dianggap sebagai sensor atau prober dari medan gaya berat.

1.2.Klasifikasi dan Konsep Dasar Geodesi Satelit
Pentingnya satelit buatan di geodesi yaitu:
1.      Satelit dapat digunakan sebagai target orbit tinggi, yang terlihat lebih besar jarak.
Setelah konsep klasik jaringan trigonometri Bumi terikat, satelit dapat dianggap sebagai “fixed” titik kontrol dalam skala besar maupun global 3 dimensi jaringan.
2.      Satelit dapat dianggap sensor di bidang gravitasi Bumi.
Sebuah klasifikasi lebih lanjut dari teknik observasi mengacu pada hubungan antara observasi dan target, dibedakan dalam beberapa kelompok yaitu :
a.       Sistem Bumi ke angkasa, seperti SLR, LLR dan satelit navigasi
b.      Sistem angkasa ke bumi, seperti satelit altimetri, sapceborne laser, VLBI.
c.       Sistem angkasa ke angkasa, seperti SST.

1.3.Sejarah Perkembangan Geodesi Satelit
Perkembangan bidang geodesi satelit mulai peluncuran satelit pertama yaitu Spuntnik-1, pada tanggal 4 Oktober 1957. Geometri di dalam pendekatan geodesi satelit juga memiliki beberapa pelopor dalam metode lunar mengalami perkembangan yag komprehensif sejak awal abad lalu. Geometri pendekatan dalam geodesi satelit juga memiliki beberapa pelopor dalam sistem lunar. Sistem ini telah mengalami perkembangan yang komprehensif sejak awal koordinat geosentris yang diketahui dari teori orbital. Dalam rangka Ulang tahun Geofisika Internasional 1957-1958 hasil pertama dari program global diperoleh dengan Tingkat Bulan Dual Camera, dikembangan oleh Markovitz. Metode ini diberlakukan secara komprehensif pada tahun 1960 oleh Berroth, Hofmann. Mereka juga membentuk bagian besar dari buku klasik Mueller “Pengantar Geodesi Satelit”. Perkembangan dapat dikategorikan dalam periode-periode berikut ini :
1.      Periode 1958-1970 : periode ini dapat dianggap sebagai periode pembangunan metode-metode dasar untuk pengamatan satelit., dan untuk perhitungan dan analisa orbit satelit. Periode ini adalah pembangunan dan pemanfaatan metode fotografi satelit, penentuan koefisien harmonik utama dari geopotensial, serta publikasi dari model-model bumi pertama yaitu SAO-SE.
2.      Periode 1970-1980 : periode ini adalah pelaksanaan dari proyek-proyek ilmiah geodesi. Pada periode ini teknik-teknik pengamatan baru dikembangakan, satelit altimetri. Sistem Transit digunakan untuk posisi geodetik Doppler. Geoid global yang dimurnikan dan penentuan koordinat dilakukan, dan menyebabkan model Bumi yang ditingkatkan (misalnya GEM 10, GRIM) utuk peningkatan akurasi.
3.      Periode 1980-1990 : periode ini masa dari aplikasi teknik-teknik satelit dalam bidang geodesi, geodinamika dan surveying. Proses ini dimulai denga hasil pertama yng diperoleh dengan GPS dan mengakibatkan perspektif baru dalam survey dan pemetaan dan akurasi semakin meningkat.
4.      Periode 1990-2000 : tahap pelayanan permanen inernasional dan nasional. Secara khusus 2 layanan tersebut telah berevolusi. Rotasi Bumi Internasional IERS Service, dimulai pada tahun 1987 dan secara ekslusif didasarka pada teknik ruang, memberikan parameter orientasi bumi sangat akurat dengan resolusi tinggi.
5.      Periode 2000-seterusnya : setelah lebih dari 40 tahun geodesi satelit berkembang pada ruang teknik geodesi terus. Memiliki aplikasi perbaikan yang signifikan dalam akurasi serta dalam ilmu pengetahuan dan praktek.


1.4.Aplikasi Geodesi Satelit
Aplikasi sistem satelit geodesi ditentukan oleh akurasi yang dicapai, upaya yang diperlukan dan biaya peralatan dan perhitungan dan akhirnya pada saat observasi ada kemudahan dalam peralatan. Berikut ini diberikan contoh beberapa aplikasi geodesi satelit dalam beberapa bidang aplikasi :
1.      Aplikasi dalam bidang geodesi global
a.       Bentuk umum bumi dan medan gravitasi
b.      Dimensi rata-rata bumi ellipsoid
c.       Pembentukan kerangka acuan terestrial global
2.      Aplikasi untuk keperluan Kontrol Geodetik:
a.    Pengadaan kerangka dasar titik-titik kontrol (nasional)
b.    Pembangunan jaringan titik kontrol 3D yang homogen
c.    Densifikasi dan ekstensifikasi dari jaringan titik kontrol
3.      Aplikasi dalam bidang navigasi dan geodesi Kelautan :
a.       Navigasi dan penjejakan baik untuk wahana darat, laut, udara maupun angkasa.
b.      Penentuan posisi utnuk keperluan survey pemetaan laut.

1.5.Obyektif dan Struktur Buku
Geodesi satelit termasuk dasar dan ilmu terapan. Dasar dari geodesi dibahas di bab2, untuk membantu pembaca mengetahui geodesi satelit. Selain itu beberapa informasi yang mengenai dasar fundamental dan propagansi sinyal. Gerak satelit dekat Bumi, termasuk gangguan utama dan sistem dasar penentuan orbit, dibahas pada bab 3, untuk mengetahui teknik observasi modern dan aplikasi. Metode pengamatan yang berbeda pada geodesi satelit dibahas pada bab 4. Kemungkinan aplikasi yang disajikan dengan teknik pengamatan tertentu dengan contoh ilustrasi . dalam bab 12, masalah ringkasan berorientasi pada aplikas yang diberikan. Pada bab 3 atau GPS bab 7 bisa mengisi beberapa volume buku teks sendiri. Referensi yang dipilih dari literatur mudah diakses dalam bahasa inggris, selain itu beberapa acuan dasar yang diambil dari sastra Jerman dan Perancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar